Yunita Laras

Rabu, 05 Januari 2011

Prospek Kerja Lulusan Administrasi Negara

Banyak yang bertanya klo lulusan Administrasi Negara nanti kerjanya di mana sih? Baik kali ini saya mau nyoba menjawab pertanyaan yg sering banget di lontarkan oleh banyak temen, terlebih yang mau masuk perguruan tinggi.
Lulusan Administrasi Negara banyak tempat yang kita tuju. Baik sebagai pegawai negara maupun swasta. Tentu sebagai Pegawai Negara atau kita lebih mengenalnya PNS (pegawai Negeri Sipil) lebih banyak ditemui. Sebagai contoh adalah di Depdagri. CPNS Depdagri yang saya tahu tahun ini masih mencantumkan membutuhkan Lulusan Administrasi Negara. dan masih banyak lagi Departemen yang membuka lowongan bagi lulusan Administrasi Negara. O iya, bahkan saya juga sempat membaca KPU di daerah mana gitu saya lupa juga membutuhkan lulusan Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara pun tentunya membutuhkan lulusan Administrasi Negara. Atau jika anda senang dunia akademik maka anda bisa mendaftar menjadi Dosen Administrasi Negara. Adapun dipihak swasta anda hampir bahkan memang tidak akan pernah menemukan perusahaan yang mencantumkan membutuhkan lulusan Administrasi Negara. Tapi anda bisa mendaftar dan berani bersaing pada mereka yg menyebutkan membutuhkan karyawan dari all background. Bahkan kata dosen saya ada juga yang jadi penjaga pom bensin, tukang sapu jalan dan lain-lain.
Nah, nggak usah pusing mikirin setelah lulus dari Administrasi Negara mau kemana ya. Tapi dari semua itu yang terbaik adalah berwirausaha, karena Indonesia akan menjadi kaya jika lebih banyak lagi orang yang berwirausaha. Untuk berikutnya silahkan baca artikel dengan judul Prospek Kerja Lulusan Jurusan Anda supaya lebih meluaskan kembali wawasan kita semua.

Prospek Kerja Lulusan Jurusan Anda

Awalnya saya mencoba mengkotak-kotakan jurusan dengan prospek kerja kedepan. Saya bagi menjadi 2 yakni jurusan yang labelnya sudah menunjukan lulusannya kerja apa (sebut saja tipe 1) dan jurusan yang tidak mampu digambarkan ia kerja apa setelah lulus dari nama jurusannya (sebut saja tipe 2). Tipe 1 ini contohnya adalah Kedokteran lulus bekerja atau berprofesi jadi dokter, Akuntansi lulus sebagai akuntan, Kedokteran Hewan lulus sebagai dokter hewan dan lainnya. Sedangkan tipe 2 contohnya: Filsafat, Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, Pemerintahan, Pertanian, dll coba bayangkan lulusannya jadi apa? Nama jurusannya ga bisa melekat pada profesinya kan?

Akan tetapi pemikiran saya berubah (terbantahkan oleh pemikiran berikutnya). Saya berfikir semua jurusan mampu memberi label pada profesi lulusannya jika lulusannya itu ahli pada ilmu yang digelutinya. Sebagai contoh, saya yakin tidak semua lulusan akuntansi itu jadi akuntan, jika lulusnya asal lulus. Bahkan saya yakin tidak semua mahasiswa kedokteran jika tamat akan jadi dokter, terlebih klo tamatan DO. Hanya orang-orang yang expertlah yg bisa. Seorang ahli hukum administrasi negara dia bisa berprofesi sebagai seorang dosen HAM, seorang ahli dalam komunikasi ia juga bisa di jadikan peneliti dan ahli komunikasi, dan lain sebagainya.Maksud dari penjelasan saya adalah bukan kesempatan yang menjadikan kita dapat bekerja sebagai ini atau itu, akan tetapi kualitas dirilah yang menciptakan kesempatan-kesempatan besar sehingga kita tinggal memilih mau ini atau tang itu. Seagai contoh: banyak temen (dan orang lain juga) yang bertanya pada saya klo lulusan AN itu kerjanya apa dan dimana sih? Saya jawab: Belajar, kuliah, adalah saat anda menuntut ilmu. Pilihannya ada 2: Mencari ijazah yang akan di gunakan untuk melamar kerja atau menjadi ahli dibidangnya? Jika anda memilih pilihan yang pertama maka anda akan dipusingkan dengan pencarian kerja itu sendiri, namun jika anda memilih pilihan yang kedua maka anda sedang meciptakan peluang.
Kenapa bisa seperti itu?
Apa yang anda banggakan dari selembar kertas jika diri kita sendiri tidak berisi? Kosong otak ini. Jika kertas itu hilang, terbakar, habislah anda? Tapi jika anda memiliki keahlian, ijazah anda terbakar sekalipun ilmu anda masih bisa digunakan untuk menciptakan peluang demi peluang. Seorang lulusan Administrasi Negara yang ahli misalnya, ia akan lebih banyak memilih profesinya. Sebagai peneliti, penulis buku, dosen, masuk dunia perpolitikan, dan lain-lain.
Maka nikmatilah proses, perjalanan akademis ini. Anda tidak akan pernah gusar jika anda menjadi ahli. Kita akan selalu PD jika kita adalah orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Jika kita tidak bisa menjadi expert pada jurusan ato ilmu pengetahuan yang sedang kita geluti, kita harus jadi expert di bidang lain yg menurut kita bahwa kita bisa atau setidaknya kita punya like, enjoy, hobi atau apa pun itu terhadapnya. So jadilah expert untuk diri anda.