Yunita Laras

Rabu, 16 Desember 2009

thousands of questions after my mother died

Setelah kepergian Ibu, begitu banyak pertanyaan yang menghampiriku..
Siapa ya g ngurusin rumah? Siapa yang masak?
Kamu terigat ibumu kh ras? Pernah kamu bermimpi tentang Ibumu?
Gimana adik mu tanpa ibumu? Apa dia ga nyari ibu kamu truz ras?
bapak mu gak nyari Ibu baru kah ras?
dan beribu pertannyaan lain

jenuh aq d beri pertanyaan" seperti itu ..
tapi apa daya, q harus menjawab , bagaimana kondisiku sekarang tanpa seorang ibu.

Ku jawab pertanyaan" itu dengan santai . hati dan mata ingin menangis, tapi ku g ingin menampakan kesedihanku d depan mereka . Ku tau , Ku harus tegar..

dan ku teringat pada pesan seseorang.. Guru agama SMP ku bernama Pak Eman , beliau berkata begini :
Seseorang yang ditinggal pergi Orangtuanya, bisa terlibat dalam dua jalur.. Dia akan tambah lebih baik + rajin beribadah atau dia akan tejerumus dalam hal-hal yang negatif karena kurangnya rasa kasih sayang.

dan jujur ku merasakan semua itu sekarang.


Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 12 Desember 2009

This is my thinking about me

well, who knows what I feel right now, but I wanted to write something now ..
the more I grow, I think more often and observe all the things around me, I'm always thinking of others, what if he grows up? What successful when he grows? and thousands of questions that follow as long as I see others ..

q bingung , atau hanya aku saja yg mengalami ' pemikiran' seperti ini . atau orang lain juga mengalaminya . tapi q mengalami itu semua benar-benar q mengalami tahapannya . tahapan d mana q dari anak-anak menjadi remaja hingga dewasa .
Belajar dari pengalaman, belajar dari kesadaranku, ku tau dalam diri ini
'something is wrong'..
q tau q didik dengan cara yang 'salah', knapa q bilang 'salah'? q hidup d keluarga yg q rasa orang tua yg tidak bisa mengerti anaknya, ok , q hargai mereka yang memberiku makan sepanjang hidupq, mereka membiayai sekolahq dan keperluanku , dan ku tak bisa membalas semua itu.. tapi mereka tak membiarkan anaknya 'terbuka', sehingga anak merasa takut, tidak percaya diri untuk bercerita pribadi, dan selalu menutup-nutupi apa yg sebenarnya terjadi .


Orang tua q tipe orang yang kalo anaknya berbuat salah, si anak d marahi ato dipukul hingga menagis.. y memang sewajarnya jika salah d marahi, tapi buka begitu caranya .. q pengen punya orang tua jika anaknya melakukan kesalahan, walaupun marah, dia juga bisa memberikan arahan yang benar,bicarakan baik" .. tanyakan pada anak itu, knapa dia melakukan kesalahan , atau dia 'salah' dalam aktivitasnya , sebagai contoh : anda belajar membaca, kemudian anda terus"an d marahi karena salah membaca, itu membuat anda tak berani tuk mencoba lagi kan? dan itu tertanam dalam diri anda kalau ' anda tak bisa '

yang kurasakan saat ini, q jadi tak berani tuk ungkapkan, q tak berani berekspresi, q takut salah, q takut d marahi atau dihina.. dan semua kegelisahan yang menghantuiku selama ini .


q tw q berbeda dengan orang lain, dlu orang-orang menganggapku aneh, dan sekarang q mengerti keanehan ku dulu . karena dari ketakutan akan kesalahan itu, q tak bisa berbaur dengan orang lain ,


saat ini yg kupikirkan, bagaimana orang lain merasa nyaman d dekatku, bagaimana orang lain tak menganggap q aneh d depan mereka, bagaimana q bisa menjadi salah satu d antara mereka, bagaimana mereka bisa tertawa saat bersamaku . q harap itu .

tu aj sekilas dari pemikiranku saat ini,, yang kupikirkan sekarang hanya bisa kutuliskan tanpa berani q ungkapkan pada orang lain .
karena jika q ungkapkan q terlalu takut jika orang bosan mendengarkan ceritaku,,
q tak bisa menceritakkan layaknya anak-anak lain bercerita.

Blinkie Text Generator at TextSpace.net

In Memoriam 28 Agustus 2007

Spesial buat Ibu yang ada di surga

Siang itu..ia plg dari rumah sakit..
Saat itu ia masih bisa tertawa..
Saat itu ia masih bisa tersenyum..
Saat itu ia masih bisa menasehatiku..
Saat itu qu masih bisa mendengar suara indahnya..
Hari itu.. hari d mna dya mengajariku sesuatu..
Hari itu..hari di mna dya tersenyum terakhir kalinya untukku..
Hari itu..hari di mana qu bisa merasakan cinta tlusnya padaku..
Hari itu..hari di mna qu bisa merasakan kasih sayangnya padaku.
dan..
Hari itu..hari di mna ia pergi mninggalkanku!!
n itu terakhir kalinya qu masih bisa merasakan,memegang tangannya dan mencium keningnya..
di saat itu juga..
ad yg belum kulakukan untuknya..
ada satu hal yg belum terlontarkan dari bibirku..
Aku..


Belum minta maaf k padanya..
qu blum meminta maaf d saat terakhir dya pergi meninggalkan aku!
aku..


hanya bisa berdoa untuknya..
agar d alam sana ia selalu berada dalam sisiNya.
di dalam perlindungannya..
dan di tempat terindah d alam sana...

ya Allah,ampunilah dya..
berikanlah dya tempat terbaik d sisiMu..
jaga dya d sana..
Jangan biarkan dya sendirian, menangis, atau terluka..
sudah cukup qu buat dya menangis..
sudah cukup qu buat dya menderita..
Sudah cukup qu buad hatinya terluka..

ya Allah,jiwa raga ini hanya untukkmu..
cinta tulusku hanya padamu..
Sayangilah dya,seperti ia mennyangiku dulu..
Manjakanlah dya seperti dya memanjakanku dulu..
Ya Allah,aku memohon padamu..

Kprgianmu bkn pnyesalan bgiku ,tp kprgianmu mrupakan hdayah tuk jalani stiap detik d hdupq . . .
I miss U . . .

Blinkie Text Generator at TextSpace.net